Manajemen Laboratorium dapat diartikan sebagai pelaksanaan dalam pengadministrasian, perawatan, pengamanan, perencanaan untuk pengembangannya secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuannya. Dalam pelaksanaannya selalu berorientasi pada faktor-faktor keselamatan yang terlibat di dalam Laboratorium dan lingkungannya. Pelaksanaan manajemen laboratorium bertujuan agar dapat menunjang kegiatan belajar-mengajar di laboratorium dan juga kegiatan penelitian agar berlangsung secara optimal. Di sisi lain pengetahuan Laboratorium merupakan usaha yang diarahkan kepada sarana dan prasarana serta serta personil yang terlibat dalam peran dan kegiatannya. Dalam manajemen Laboratorium, komponen Laboratorium dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok pengelola (sebagai sumber daya manusia), dan kelompok yang dikelola yaitu bangunan Laboratorium, fasilitas Laboratorium, alat-alat Laboratorium, dan zat (chemicals).